Beberapa Kondisi Tertentu Ibu Dilarang Menyusui. Simak Penjelasannya!

Air Susu Ibu (ASI) memiliki banyak manfaat bagi bayi. Para ahli sendiri menyarankan ibu untuk memberi ASI ekslusif bahkan sampai minimal 6 bulan lamanya karena begitu pentingnya ASI untuk bayi. Disamping banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari ASI, kegiatan menyusui juga tidak kalah penting bagi sang ibu. Dari menurunkan berat badan hingga mengurangi potensi depresi pacsa kelahiran, kegiatan menyusui ini tidak boleh ditinggalkan.

Namun apa jadinya apabila ternyata ibu dilarang untuk menyusui? Ada beberapa kondisi yang menyebabkan ibu tidak bisa memberi ASI ekslusif pada bayi. Hal ini dikarenakan adanya suatu masalah pada tubuh ibu sehingga dikhawatirkan hal tersebut bisa berada di tubuh bayi jika kegiatan menyusui masih dilanjutkan. Inilah beberapa kondisi yang tidak memperbolehkan ibu untuk menyusui. Bolehkah ibu menyusui?

  1. Ibu menderita HIV

Kondisi ibu tidak boleh menyusui yang kerap ditemukan yaitu pada penderita HIV. Biasanya penyakit tersebut otomatis menurun ke bayi ketika ibu menderita sejak mengandung. Meskipun begitu, seorang ibu penderita HIV tetap diizinkan untuk menyusui anaknya dengan alasan mencegah penularan virus ke bayi saat sedang menyusu.

  1. Ibu terinfeksi Tuberkulosis (TB)

Tuberkulosis sendiri merupakan infeksi bakteri pada paru-paru yang dapat menular melalui batuk, bensin, dan sentuhan sehingga beberapa penderita bertanya bolehkah ibu menyusui.

Sebenarnya ibu yang terkena infeksi Tuberkulosis (TB) tidak menularkan penyakitnya melalui ASI. Namun ibu yang terinfeksi Tuberkulosis (TB) tidak diperbolehkan menyusui karena dikhawatirkan bisa menular kepada bayi. Akan tetapi ibu masih bisa memberikan ASI ekslusif dengan cara dipompa.

  1. Bayi menderita Galaktosemia

Jika dua kasus sebelumnya disebabkan oleh kondisi ibu, kondisi berikut tidak memperbolehkan ibu menyusui karena kondisi si bayi yaitu bayi yang menderita Galaktosemia. Galaktosemia sendiri merupakan kondisi bayi tidak dapat mencerna suatu jenis gula. Dalam hal ASI, bayi tidak dapat mencerna laktosa.

Pada kondisi tersebut bayi terpaksa harus meminum susu formula khusus yang bebas dari semua jenis gula untuk mempertimbangkan kesehatan bayi.

Itulah beberapa kondisi yang memaksa ibu tidak dapat menyusui. Kondisi tidak dapat menyusui bagi ibu memang menjadi masalah tersendiri dan seringkali membuat stress. Namun tidak menyusui bukan berarti tidak melakukan yang terbaik untuk anak, Ibu bisa melakukan hal lain untuk membuat anak tumbuh lebih sehat dan kuat walaupun tanpa ASI.  Tetap semangat Ibu!