Asal usul danau toba sebagai cerita rakyat dari sumatera utara yang populer di indonesia

Danau toba merupakan salah satu cerita yang memang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Cerita ini memang cukup menarik karena pemerannya merupakan perempuan jelmaan ikan. Jika dipikir menggunakan akal sehat, hal itu pasti sangatlah mustahil. Namun terdapat hal menarik yang bisa diambil. Berikut ulasan tentang cerita rakyat dari Sumatera Utara ini

Cerita Singkat Danau Toba

Suatu hari, ada seorang pria bernama Toba mencari ikan di sungai. Kemudian, kail pancingnya mengenai ikan mas. Setelah ditarik hingga daratan, tiba-tiba ikan mas itu berubah menjadi sosok wanita yang sangat cantik. Karena kecantikannya, akhirnya Toba menikahi perempuan tersebut. Wanita ikan itu memberikan syarat kepada pria ini untuk tidak mengungkap asal usulnya

Keduanya hidup bahagia dan memiliki seorang putra bernama Samosir. Suatu hari, Samosir diberi pekerjaan untuk mengirimkan makan siang kepada ayahnya di ladang. Tapi Samosir lupa dan malah bermain dengan teman-temannya. Karena merasa sangat lapar, akhirnya Toba marah dan secara tidak sengaja berkata “dasar anak ikan!”.

Tidak lama setelah itu, tiba-tiba bumi bergetar dengan memberikan goncangan yang sangat keras.  Akhirnya keluarlah semburan air dari retakan tanah yang tergoncang dan hujan yang turun dengan sangat lebat. Toba merasa panik karena mulai menyadari apa yang sudah diucapkannya. Penyesalan pun menghampirinya, karena telah melanggar janji kepada sang istri.

Tapi penyesalan itu sudah terlambat. Sang istri atau perempuan ikan sangat murka dan kecewa dan akhirnya berubah wujud kembali menjadi ikan. Hujan pun tidak kunjung berhenti sampai akhirnya lokasi tersebut berubah menjadi danau besar yang diberi nama Danau Toba. Samosir diberi petunjuk oleh ibunya menuju bukit tinggi ditengah danau yang saat ini dikenal sebagai pulau samosir

Pesan yang bisa diambil dari Kisah ini

  1. Janji adalah segalanya

Ketika mengatakan hal yang menjadi pantangan, mungkin Toba sedang tidak sadar karena terlalu jengkel dengan Samosir. Namun, karena itu sebuah janji maka tetaplah janji yang harus ditepati. Untuk itu, sebelum benar-benar membuat janji, pastikan bahwa anda sanggup untuk menepatinya. Hal tersebut juga berlaku bagi orang-orang terdekat

  1. Patuh Pada Orang Tua

Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa Samosir berhasil selamat dari ancaman banjir bandang saat itu. Hal tersebut karena Anak ini mau mendengarkan perintah dari Ibunya. Meskipun saat itu baginya sangat lah janggal. Pasalnya, daerah tersebut tidak pernah diterjang oleh banjir yang sangat besar. Jika saat itu Samosir hanya mengandalkan logika, pastinya juga akan tertelan oleh banjir

  1. Tidak Meremehkan Hal Kecil

Dari cerita ini kita bisa belajar untuk tidak mudah meremehkan hal kecil. Kesalahan yang dilakukan oleh Toba adalah meremehkan tantangan yang diberikan oleh Istrinya. Toba merasa karena begitu cinta dengan Istrinya sehingga berpikir bahwa tidak akan kelemasan menyebutkan asal usul Perempuan itu.

Namun ternyata, toba mampu menahan rahasia itu didepan istrinya. Tetapi tidak dengan Samosir anaknya. Ketika menghadapi sikap Samosir yang begitu manja dan sedikit nakal membuatnya kesal. Karena tidak bisa menahan emosi, akhirnya secara tidak sengaja menyebutkan larangan yang diberikan oleh istrinya dan muncullah cerita rakyat Sumatera Utara ini.

Kisah danau Toba ini sebenarnya menjelaskan tentang peristiwa banjir yang terjadi di Lokasi tersebut. Namun yang unik dari cerita rakyat ini adalah masyarakat memiliki kepercayaan bahwa apabila seseorang berniat menangkap ikan mas dengan ukuran yang sangat besar akan dapat memunculkan bencana.