Jejak Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Islam pertama di Indonesia yang ada di Aceh adalah Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini adalah kerajaan yang dipimpin oleh seorang sultan. Sultan yang memimpin kerajaan ini adalah sebuah gabungan dari Kerajaan Pase dan juga Kerajaan Peurlak yang sudah ada bahkan sebelum kerajaan ini ada. Kerajaan Samudera Pasai ini sendiri ada di lokasi yang cukup strategis. Di mana kawasan ini berdekatan dengan laut dan tidak juga jauh dari Selat Malaka.

Sejarah Singkat dan Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai

Raja atau penguasa dari Kerajaan Samudra Pasai ini setiap periode seringkali berganti. Pergantian ini selalu dilakukan sampai tahun 1517 Masehi. Masa kejayaan paling tinggi Kerajaan Samudra Pasai ini ketika dimpimpin oleh Sultan Al-Malik Zahir II. Selama memimpin kerajaan ini, banyak perkembangan ekonomi di Aceh yang cukup pesat.

Adapun beberapa jejak peninggalan dari Kerajaan Samudra Pasai ini sendiri yang ditemukan oleh arkeolog. Beberapa makam yang ditemukan seperti makam Sultan Malik Al-Saleh, Sultan Malik Az-Zahir, Teungku Peuet Ploh, bahkan ada juga makam ratu Al-Aqla.

Arkeolog menemukan beberapa makam raja Samudera Pasai yang letaknya tidak jauh dari reruntuhan bangunan di Lhokseumawe. Selain peninggalan beberapa makam raja-raja terdahulu, ada juga beberapa benda bersejarah lainnya. Kerajaan ini meninggalkan lonceng Cakra Donya, Stempel khas kerajaan, buku Tassawuf, sampai dengan karya tulis Hikayat Raja Pasai.