Suku dan Jumlah Penduduk Malaysia

Penduduk Malaysia terbagi ke dalam beberapa suku. Suku Melayu memiliki porsi sebesar 50,4% dari seluruh jumlah penduduk malaysia. Ras melayu adalah ras terbesar di Malaysia. Suku lain yang ada di Malaysia adalah suku aborigin atau indigenos di Sabah dan Serawak dengan jumlah total sebesar 11% dariseluruh penduduk menurut data tahun 2004. Konsistusi Malaysia menetapkan bahwa orang melayu adalah seorang muslim yang menggunakan bahasa melayu. Jadi setiap muslim yang menggunakan bahasa melayu adalah orang melayu dan memiliki beberapa hak istimewa orang melayu di mata konsitusi di Malaysia. Total penduduk yang ada di Malaysia adalah 30.697.000 jiwa. Semuanya terbagi ke dalam kelompok suku dan bangsa yang berbeda baik pribumi Malaysia ataupun pendatang.

 

Kelompok bumiputra yang non melayu adalah kelompok yang tidak mengamalkan kebudayaan melayu. Mereka juga terbagi ke dalam berbagai kelompok suku bangsa yang berbeda walupun memiliki ras yang sama. Bumiputra di Malaysia menjadi penduduk dominan di beberapa daerah. Daerah Serawak dikuasai oleh 30% bumiputra yang sebagian besar adalah suku Iban. Sabah diisi oleh 60% bumiputra, 18% diantaranya adalah Kadazan-Dusun dan 17% bumiputra terbagi ke dalam berbagai suku tapi memiliki kebudayaan serupa. Mereka menjalankan kepercayaan tradisional mereka hingga pada abad ke 20 mereka mulai membuka diri dan memeluk agama Islam atau Kristen. Ras lain yang masuk ke dua negara bagian itu memiliki pengaruh dalammengurangi jumlah pribumi. Selain itu terdapat juga beberapa suku aborigin yang disebut dengan orang asli.

pixabay.com

Ras pendatang juga ada di negara Malaysia. Sebagian besar ras pendatang ini didominasi oleh masyarakat Tionghoa-Malaysia sebesar 23,7%. Masyarakat Tionghoa-Malaysia ini datang dari berbagai daerah di Cina untuk menambah jumlah penduduk malaysia. Beberapa suku Tionghoa-Malaysia yang mentap di beberapa daerah Malaysia adalah Hokkien, Hakka, Kantonis, Hainan, Hoklo, Hui, Henghua dan Teochew. Ras Tionghoa di Malysia tidak semuanya pindah ke Malaysia dari masa leluhur. Beberapa diantara mereka adalah perantau baru yang masih memiliki hubungan erat dengan kota asal mereka.

 

Sedangkan penduduk India-Malaysia memiliki jumlah sebesar 7,1%. Komunitas India didominasi oleh Tamil sebanyak 80% selain itu ada juga yang berasal dari daerah Malayalam, Gujarat dan Punjab.

pixabay.com

Agama di Malaysia

Malaysia memiliki agama resmi islam. Agama ini diakui oleh konstitusi tapi  tidak terdapat pembatasan untuk beragama di negara ini. Setiap orang memiliki hal untuk memeluk agamanya masing-masing dan dijamin kebebasannya oleh negara. Jenis-jenis agama di Malaysia terdiri dari:

  • Agama islam dianut oleh 60,4% penduduk Malaysia, merupakan agama yang diakui konstitusi dan memiliki pemeluk terbesar mulai dari bangsa India-Malaysia dan bumiputra.
  • Agama Kristen dianut oleh 9,1% penduduk yang berasal dari latar belakang suku bangsa yang beragam.
  • Agama Buddha dianut oleh 19,2% penduduk yang didominasi oleh orang Tionghoa-Malaysia.
  • Agama Hindu dianut oleh 6,3% penduduk Malaysia yang didominasi oleh orang India-Malaysia.
  • Agama Tao yang dianut oleh 10,6% populasi Tionghoa-Malaysia.
  • Agama rakyat yang dianut oleh 7,3% populasi bumiputra non-melayu.

 

Kelompok ras Tionghoa Malyasia juga ada di daerah ini. Jumlahnya mencapai kelompok ini sebagian besar memeluk agama Budha. Jumlahnya sebesar 79,5%. Ada juga yang menganut agam Tao sebesar 10,6% dan agama Kristen sebanyak 9,6%.

pixabay.com

Penyebaran Penduduk di Malaysia

Penyebaran penduduk di daerah ini sangat tidak merata. Kebanyakan penduduk yaitu sejumlah 17 juta jiwa mengambil tempat di Malaysia Barat. Demographic characteristics penduduk di Malaysia Timur hanya diisi oleh 7 juta orang. Pertumbuhan industri di Malaysia membuat tenaga kerja sangat dibutuhkan di negara ini. Ada 10-20% pekerja imigran yang datang ke Malaysia untuk mendapatkan pekerjaan. Karena besarnya kebutuhan tenaga kerja ada juga sejumlah besar tenaga kerja ilegal yang ada di Malaysia. Kebanyakan pekerja ilegal ini justru berasal dari Indonesia. Sebuah statistik menunjukkan bahwa di daerah Sabah yang memiliki 2,7 juta total populasi, terdapat 25% penduduk yang merupakan pekerja ilegal. Lembaga LSM lain malah menyatakan jumlah yang lebih besar lagi, mencapai lebih dari dua kali lipat data sensus yang sebelumnya disebutkan.

 

Tambahan untuk penduduk Malaysia disajikan ditanya oleh World Refugee Survey pada tahun 2008. Data ini diterbitkan oleh komisi Pengungsi dan Imigran yang berasal dari Amerika. Mereka menyatakan bahwa pengungsi dari luar yang mencari Suaka ke Malaysia telah mencapai jumlah sebesar 155.700 orang. Hampir 70.500 pengungsi berasal dari Filipina, 69.700 berasal dari Myanmar, dan 21.800 berasal dari Indonesia. Negara ini dikatakan memiliki praktek diskriminasi yang sangat buruk kepada pengungsi sehingga dinyatakan termasuk ke dalam 10 negara terburuk untuk mengungsi. Petugas Malaysia disebut mengambil tindakan untuk memulangkan pengungsi secara langsung melalui jasa penyelundup ke daerah asal mereka. Kejadian ini dilaporkan pada tahun 2007.

 

Sistem Islam sangat didukung dalam pelaksanaan konsitusi di Malaysia. Di negara ini terdapat sebuah Mahkamah Syariah yang akan mengatur seluruh permasalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh orang muslim yang merupakan bagian terbesar dari jumlah penduduk malaysia. Untuk penganut agama lain, terdapat keterbatasan dalam menjalankan ibadah atau kebudayaan yang mereka bawa dari negeri asal. Batasan meliputi permasalahan pembangunan rumah ibadah.