Kuliah Sambil Bisnis, Kenapa Tidak?

Masa perkuliahan selalu menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi semua orang. Masa-masa ini adalah masa paling krusial untuk belajar tentang kemandirian dan persiapan terakhir sebelum benar-benar terjun ke masyarakat  maupun dunia kerja. Mereka yang beruntung bisa memasuki dunia perkuliahan tentunya perlu berusaha untuk memanfaatkan masa-masa ini sebaik mungkin. Apalagi jika mengingat tidak semua orang beruntung dan bisa berkuliah.

Kehidupan perkuliahan akan terasa lebih menantang jika dilakukan di luar kota, yang otomatis mengharuskan kita untuk merantau. Setelah belasan tahun hidup bersama orang tua akhirnya seorang anak harus benar-benar hidup terpisah dan mengurus semua keperluannya sendiri. Biasanya mahasiswa yang merantau hanya bisa menikmati banyak waktu di rumah 2 kali dalam setahun.

Sebagian besar mahasiswa yang merantau tentunya masih mendapat sokongan dana dari orang tua. Namun uang yang dikirimkan seringkali terasa kurang. Banyak kebutuhan mulai dari yang primer hingga yang sekunder dan tersier kurang bisa dipenuhi menggunakan uang kiriman yang ada. Sementara tak tega rasanya untuk menuntut tambahan uang jajan karena kuliah saja sudah cukup menguras biaya.

Mahasiswa yang mengalami kondisi seperti di atas tentunya harus memutar otak untuk bisa memenuhi kebutuhannya. Berhemat saja rasanya tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah. Salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah menjalani kuliah sambil bisnis.

www.pexels.com

Pekerjaan Sampingan yang Cocok Untuk Mahasiswa

Berbeda dengan siswa sekolah yang memiliki jadwal tetap dan cenderung pada selama hari kerja, mahasiswa memiliki lebih banyak waktu luang. Waktu luang inilah yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan banyak penghasilan tambahan. Ada banyak sekali jenis kegiatan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa untuk menambah uang sakunya. Ada pekerjaan yang masih memiliki sangkut paut dengan jurusan kuliah, dan ada juga yang sama sekali tidak.

Apapun jenis kegiatan yang dipilih tentunya tidak menjadi masalah selama tidak menggangu kegiatan perkuliahan yang menjadi tugas utama para mahasiswa. Jika Kamu adalah mahasiswa yang tengah bingung mencari kegiatan sampingan yang bisa menghasilkan uang, berikut kami sajikan beberapa rekomendasi untuk Kamu:

  1. Kuliah sambil bisnis

Menjalankan bisnis sendiri adalah pilihan yang paling tepat bagi mahasiswa untuk menghasilkan uang tambahan. Bisnis miliki sendiri tentunya lebih fleksibel dalam pengaturan tempat dan waktu sehingga tak perlu mengganggu waktu kuliah. Jika menjalankan bisnis sendiri Kamu juga tak akan terikat dengan peraturan yang sangat mungkin menimbulkan kesulitan bagi kehidupan kuliah Kamu. Apalagi di zaman online, kamu juga bisa menontrol pekerjaan secara online, bahkan urusan pajak pun sudah ada fasilitas sipp online untuk memudahkan pembayaran pajak.

 

Langkah pertama untuk menjalankan kuliah sambil bisnis adalah mengumpulkan ide bisnis terlebih dahulu. Carilah ide bisnis yang fleksibel dari segi tempat dan waktu, selain itu sebaiknya ide bisnis yang dikumpulkan juga adalah ide bisnis yang minim modal. Akan lebih baik jika bisnis yang dijalankan dapat mengasah keterampilan khusus yang sudah Kamu miliki.

 

Contoh bisnis yang cocok untuk dijalankan mahasiswa misalnya berjualan pulsa atau berjualan aksesoris. Keduanya sama-sama bisnis ringan yang tak membutuhkan modal terlalu besar. Meskipun demikian keuntungannya cukup menjanjikan, tidak langsung besar tapi konsisten. Khusus untuk berjualan aksesoris, keuntungannya bisa lebih besar lagi jika aksesorisnya adalah buatan sendiri.

www.pexels.com

Bisnis berjualan makanan juga sangat layak untuk dicoba. Kamu yang memiliki hobi memasak bisa mengubahnya menjadi peluang bisnis. Berjualan camilan memiliki peluang yang lumayan besar. Jika memiliki modal dan tempat yang lebih memungkinkan, tak ada salahnya juga untuk mencoba membuka usaha ketring kecil-kecilan bagi sesama teman mahasiswa yang juga merantau.

 

  1. Bekerja Part Time

Pilihan lain yang banyak diambil mahasiswa untuk mengisi waktu dan menghasilkan uang adalah bekerja part time atau paruh waktu. Kerja paruh waktu adalah pekerjaan yang hanya dilakukan selama 4 hingga 6 jam per harinya. Kamu yang kesulitan menjalani kuliah sambil bisnis bisa mencoba alternatif yang satu ini.

 

Kerja paruh waktu biasanya lebih memungkinkan untuk dijalankan oleh mahasiswa yang jadwal kuliahnya sudah tak terlalu padat, misalnya mahasiswa tingkat akhir. Namun kamu yang masih ada di semester awal tentu tetap bisa mencobanya. Asal pastikan tidak ada jadwal kuliah yang terganggu atau berbenturan dengan jam kerja.

 

Ada macam-macam tempat usaha yang membuka lowongan pekerjaan paruh waktu. Salah satu yang paling umum di temukan adalah di restoran atau cafe. Toko baju juga cukup sering membuka lowongan pekerjaan paruh waktu. Pekerjaan paruh waktu biasanya dibuka untuk jenis pekerjaan yang sederhana dan tidak membutuhkan keahlian khusus.

 

Selain menghasilkan uang jajan tambahan, bekerja paruh waktu juga cukup baik dilakukan untuk menambah relasi. Hanya saja skill yang bisa diasah di pekerjaan ini cenderung minim. Kecuali jika Anda mengambil pekerjaan paruh waktu yang lebih serius misalnya sebagai fotografer, penyiar radio, atau jenis pekerjaan lain yang memang membutuhkan skill khusus sejak awal.

 

  1. Menjadi Content Writer

Menulis rasanya adalah keahlian yang pasti dimiliki oleh semua mahasiswa. Keahlian ini jika diasah lebih serius bisa juga menjadi sumber pemasukan tambahan. Caranya adalah dengan menjadi content writer bagi media online atau agensi tertentu. Jenis pekerjaan ini juga biasanya cukup fleksibel karena sistem kerjanya online.

 

Klien yang hendak menggunakan jasa menulis kamu nantinya akan mengirimkan spesifikasi tulisan melalui email. Kerjakan tulisan sesuai pesanan dan kirimkan hasilnya sebelum batas akhir yang sudah disepakati. Urusan kuliah sambil bisnis yang satu ini bisa diselesaikan bahkan tanpa harus bertatap muka dengan klien.

www.pexels.com

Selain menghasilkan uang jajan tambahan, menjadi content writer sangat baik untuk mengasah kemampuan menulis. Wawasan juga pastinya akan bertambah karena mau tak mau kamu harus membaca referensi sebelum menulis.

 

Cara memulai pekerjaan sebagai content writer mudah saja. Kamu bisa mulai mengirimkan tulisan ke media online yang memang menerima tulisan dari pihak luar. Jika ingin pekerjaan yang lebih tetap, cobalah cari agensi yang sedang membuka lowongan untuk penulis. Nantinya kamu akan diminta mengirim contoh tulisan dengan ketentuan khusus. Jika lolos, maka kamu akan langsung dipekerjakan dan memiliki kewajiban untuk mengirim tulisan dengan jumlah kata tertentu setiap harinya.

 

  1. Membuka Online Shop

Salah satu jenis bisnis yang bisa dijalankan oleh siapa saja adalah membuka online shop. Sistem kerja online shop yang sangat fleksibel bisa dijalankan di mana saja dan kapan saja membuatnya bisa dijalankan banyak orang, termasuk mahasiswa. Modal utama yang dibutuhkan juga hanyalah ponsel dan koneksi internet.

 

Saat ini sudah banyak aplikasi market place gratis yang bisa kamu manfaatkan untuk menjalankan bisnis online. Agar online shop bisa terus ramai, juallah produk yang memang selalu dicari banyak orang. contoh produk tersebut adalah pakaian dan kosmetik. Gencarkan juga promosi di media sosial agar nama online shop kamu semakin melambung.

 

Modal awal membuka online shop memang tergantung pada barang yang dijual, namun biasanya relatif tidak terlalu besar. Keuntungan yang didapat dari bisnis jual beli secara online lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mahasiswa sehari-hari. Jika dikelola secara serius bahkan tak menutup kemungkinan kamu bisa hidup mandiri seutuhnya tanpa menjadi beban orang tua lagi.

 

Pangsa pasar kuliah sambil bisnis online shop cukup besar, sehingga tak perlu khawatir bisnis kamu tidak berjalan dengan baik selama pengelolaannya benar. Membuka online shop juga seharusnya tidak mengganggu kegiatan perkuliahan. Atur waktu untuk membalas orderan di waktu kosong saat tak ada jam kuliah, demikian juga halnya dengan urusan antar mengantar barang. Jangan sampai waktu kuliah dikorbankan untuk urusan yang satu ini. Kalau ngga mau mikir ribetnya, bisa juga daftar dropship di serbu.id.

 

  1. Menjadi Grafis Desainer

Desain grafis bukan lagi satu keahlian yang langka. Kini banyak orang piawai melakukannya, baik karena belajar secara formal maupun otodidak. Jika kamu adalah salah satu orang yang memiliki kemampuan tersebut maka kini sudah waktunya mengubah kemampuan tersebut menjadi sumber uang. Apalagi saat ini desain grafis sangat dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan promosi dan dekorasi berbagai kegiatan atau juga pada baju dan kemasan makanan.

www.pexels.com

Mulailah mengubah kemampuan desain grafis kamu menjadi bidang usaha yang serius. Tetapkan tarif yang wajar untuk semua permintaan desain yang kamu terima dari orang sekitar. Setelah itu hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah memperluas jangkauan usaha. Ubah media sosial yang kamu punya menjadi semacam portofolio online yang membuat orang lain tertarik memakai jasa desain kamu.

 

Cara lain yang bisa dilakukan untuk menggaet konsumen adalah dengan membuat portofolio di website pribadi dan mengikuti berbagai kompetisi. Terlepas dari menang atau tidak menang, kompetisi akan membuat orang  melirik karya yang kamu pamerkan. Bukan tidak mungkin ada yang tertarik dengan karakter desain kamu. Jika sudah sampai ke tahap ini, pastikan kamu selalu menyelesaikan semua job dengan baik. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap penialaian atas kredibilitas dan kelanjutan usaha.

 

  1. Menjadi Fotografer Lepas

Saat ini kamera DSLR bukan lagi barang yang mewah. Banyak dari Kamu yang pasti memilikinya, apalagi jika berkuliah di jurusan-jurusan yang berhubungan dengan kamera. Jangan biarkan kameramu menganggur ketika mata kuliah yang berhubungan dengan kamera tersebut sudah usai. Kamu bisa memanfaatkan menjadi sumber uang jajan tambahan.

 

Pekerjaan sebagai fotografer kini tengah naik daun. Banyak cara yang bisa Kamu gunakan untuk mengubah kemampuan fotografimu menjadi uang. Misalnya dengan mendaftar menjadi fotografer lepas di studio foto yang memang membuka lowongan. Nantinya kamu akan dibayar setiap ada pelanggan studio tersebut yang memakai jasa Kamu. Jika kemampuanmu sudah cukup mumpuni bayarannya tentu lumayan.

 

Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuka jasa fotografimu sendiri. Misalnya dengan menawarkan memotret di acara ulang tahun atau acara-acara spesial lain miliki teman-teman kampus. Seperti biasa, pajang dahulu hasil fotomu di berbagai media sosial sebagai portofolio. Pasang dulu tarif yang sewajarnya sebagai permulaan, apalagi mengingat Kamu jua bukanlah seoarang profesional.

www.pexels.com

Stok foto yang Kamu punya sangat mungkin berubah menjadi uang. Kamu bisa memajang dan menjualnya di situs-situs fotografi atau gambar berbayar seperti Shutterstock.Nantinya foto yang Kamu pajang akan ditempeli water mark berukuran cukup besar tepat di bagian tengah. Mereka yang ingin menggunakan foto bersih perlu membayar sejumlah uang untuk bisa menggunakan versi foto asli yang bersih dari water mark.

 

  1. Menjadi Penyanyi

Kamu yang memiliki hobi menyanyi mulai bisa menggelutinya dengan serius mulai sekarang. Tentunya dengan mulai membuka jasa menyanyi di berbagai acara dan memasang tarif yang bersaing. Cara ini bisa Kamu lakukan sebagai penyanyi solo atau bisa juga mengajak teman-teman yang lain untuk membuat sebuah band. Karena pekerjaan menyanyi tak datang setiap waktu, tentunya hal ini takkan terlalu mengganggu kegiatan kuliah.

 

Sebagai permulaan, Kamu bisa terlebih dahulu bergabung dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) musik yang ada di kampus. UKM semacam ini akan membukakan jejarin untuk Kamu. Manfaatkan setiap event yang digelar atau dihadiri oleh UKM untuk unjuk kebolehan. Biarkan orang lain melihat bakatmu. Bukan tidak mungkin ketika itu ada orang yang menyukai kepiawaian Kamu dan membidik kamu untuk menjadi pengisi di acaranya.

 

Pekerjaan sebagai penyanyi ini juga cenderung memerlukan modal yang amat sedikit. Kamu hanya perlu sesekali membayar sewa studio untuk latihan yang lebih serius. Masalah penampilan juga cukup tampil rapi dan menarik dengan baju-baju yang Kamu punya saja.

Menjalankan kuliah sambil bisnis tentunya hal yang baik untuk kemandirian, baik secara karakter maupun finansial. Namun hal tersebut tentunya tak akan bisa terbebas dari hambatan, terutama jika disangkutkan dengan status sebagai mahasiswa. Biasanya masalah utama yang muncul adalah terkati pengaturan waktu. Tak semua orang langsung mampu mengatur waktunya dengan baik. Ada kalanya bisnis berjalan lancar dan pundi-pundi uang terus bertambah tapi kuliah terbengkalai. Atau sebaliknya, kuliah tetap aman tapi bisnis yang sudah dimulai sulit berkembang atau bahkan mati di tengah jalan.

Perlu latihan yang tidak instan untuk pengaturan waktu yang matang. Pengaturan waktu biasanya akan lebih sulit jika jenis pekerjaan yang diambil tidak terikat dengan aturan yang jelas dan ketat. Kondisi di mana semuanya bisa diatur sendiri cenderung membuat orang lalai dan merasa semuanya mudah diatur.

Bulan-bulan pertama memulai kuliah sambil bisnis selalu menjadi fase paling sulit. Dibutuhkan konsistensi agar bisnis bisa terus berjalan. Namun sekali lagi keberhasilan dalam hal ini tidak bisa hanya diukur berdasarkan berjalannya bisnis. Keseimbangan dengan kehidupan perkualiahan juga tetap harus diperhatikan. Mahasiswa yang kuliah sambil bisnis baru bisa dibilang berhasil jika urusan bisnis dan urusan perkuliahannya sama-sama dalam kondisi aman dan terkendali.

Tips Aman Kuliah Sambil Bisnis

Bagi Kamu yang baru mulai merintis usaha maupun bekerja sambil tetap berkuliah, berikut adalah beberapa tips yang harus diperhatikan agar keduanya bisa berjalan seimbang:

  • Disiplin

Mengingat kamu kini memiliki beban ganda, yakni kuliah dan bekerja, maka usahakan untuk memiliki disiplin diri yang tinggi. buat jadwal yang jelas kapan harus menyelesaikan urusan kuliah dan kapan harus fokus pada pekerjaan. Meskipun bekerja secara online, misalnya, usahakan kamu menciptakan jam kerja sendiri yang tentunya harus dipatuhi dengan seksama. Kedisiplinan ini akan membuat setiap urusan kuliah dan urusan yang kamu terima selesai dengan baik dan tepat waktu. Buat jadwal yang tidak mengganggu berbenturan antara kuliah dan pekerjaan.

www.pexels.com
  • Komitmen

Komitmen yang serius sangat dibutuhkan untuk menjaga kehiduan kuliah dan pekerjaan tetap bisa berjalan seimbang. Meskipun kamu memulai usaha sendiri tanpa ada yang mengawasi dan orang tua berada terlalu jauh untuk mengontrol kehidupan kampus, jangan pernah anggap sepele masalah komitmen.

 

Pekerjaan yang kamu terima tetap harus diselesaikan dengan maksimal tanpa alasan pusing oleh tugas kuliah. Sebaliknya tugas kuliah juga harus tetap selesai tanpa alasan sedang sibuk oleh pekerjaan. Pada era digital ini, informasi mengenai baik atau buruknya pekerjaan kamu dapat menyebar dengan sangat cepat. Itulah mengapa penting untuk menjaga semua hal tetap terselesaikan dengan baik.

 

Jika klien puas terhadap hasil kerja Kamu, misalnya, ia akan secara otomatis menjadi sarana promosi gratis. Namun jika tak puas, Kamu kemungkinan akan sulit mendapat pekerjaan lagi karena ulusan buruk. Jika begini maka Kamu akan kehilangan salah satu sumber pemasukan.

 

  • Memiliki Daya Kompetitif

Persaingan kerja di berbagai bidang semakin ketat dari hari ke hari. Kamu yang masih berstatus sebagai mahasiswa mungkin akan mengalami masa-masa diragukan oleh klien. Apalagi saingan Kamu dalam mendapat job dan menghasilkan uang adalah mereka yang lebih berpengalaman.

 

Persaingan tentunya harus dimenangkan secara sehat. Cara yang bisa Kamu lakukan guna memenangkan persaingan adalah menunjukkan bakatmu dengan sungguh-sungguh. Salah satu caranya adalah dengan membuat portofolio digital sebaik mungkin. Manfaatkan semua media yang Kamu punya sebagai ajang promosi diri dan unjuk kebolehan. Selain itu jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan kemampuan yang Kamu punya.

 

Semangat kompetitif yang sama juga harus Kamu terapkan di bangku perkuliahan. Tunjukan pada tema-temanmu bahwa kerja sampingan tidak membuat nilai-nilaimu merosot. Ikuti perkuliahan dengan seirus dan tetap luangkan waktu untuk mengulang pelajaran agar tetap bisa mendapat perkuliahan yang maksimal dan siap bersaing dengan teman-temanmu.

www.pexels.com
  • Pantang Menyerah

Menjalani dua hal sekaligus dan berusaha untuk tetap fokus tentunya bukan perkara yang mudah. Kamu pasti akan dituntut untuk berkorban lebih dari segi waktu dan tenaga. Ketika mulai merasa lelah ingatlah bahwa semua ini Kamu lakukan demi kebaikan dirimu sendiri. Karakter yang paling dibutuhkan dalam situasi ini adalah pantang menyerah.

 

Ingatlah bahwa menjalani kuliah sambil bisnis adalah hal yang baik. Jika Kamu bisa tetap menjaga keduanya on track suatu saat Kamu akan memperoleh hasil yang manis. Dalam jangka pendek, misalnya, semua kebutuhanmu bisa terpenuhi tanpa harus bergantung pada orang tua. Sementara jangka panjangnya Kamu jadi memiliki pengalaman kerja atau pengalaman berbisnis yang bisa Kamu kembangkan setelah lulus kuliah.

 

Keuntungan lain yang didapat adalah kemampuan dalam mengatur waktu. Tak semua orang bisa melakukannya, bahka yang hanya fokus pada satu hal sekalipun. Membiasakan diri mengatur waktu sejak dini akan sangat berguna bagi jenjang kehidupan kamu selanjutnya.

Kuliah sambil bisnis atau bekerja memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun jika Kamu menekuni kedunya dengan komitmen dan penuh tanggung jawab Kamu akan mendapatkan hasil yang tak diduga. Terlebih jika bisnis memang telah menjadi passionmu, semua lelah yang terasa tentunya akan cepat hilang tergantikan oleh manisnya hasil yang didapat.

Era digital membuat banyak peluang terbuka lebar bagi semua orang. Maksimalkan semua kemampuan dan pengetahuan yang Kamu punya sebaik-baiknya. Jangan sampai hanya berhenti di ruang kuliah. Mereka yang sudah memiliki pengalaman bisnis atau bekerja semasa kuliah cenderung akan lebih mudah bersaing ketika sudah benar-benar terjun ke masyarakat, khususnya dunia kerja.