Beberapa tahun belakangan ini sangat ramai diperbincangkan di dunia online akan maraknya perkembangan dunia bisnis seni memotret. Apalagi, semakin eksis seseorang di dunia online maka akan sering orang yang bersangkutan untuk meng-upload fhoto di akun sosial medianya. Nah, kalau kamera yang dimiliki tidak mendukung, sangat tidak logis orang tersebut eksis di dunia online. Lebih-lebih jika hasil jepretannya bagus bisa dikomersilkan bahkan bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Maka, lensa kamera sangat krusial kehadirannya.
Bagi Anda yang menyenangi dunia fotografi atau seni memotret kehadiran lensa kamera sangat penting dan urgen. Penting, karena Anda tidak akan bisa menyalurkan hobi Anda kalau tidak memiliki kamera. Urgen disebabkan tanpa adanya seperangkat kamera, karir Anda dalam dunia fotografi adalah sebuah kesia-siaan.
Selain itu, jenis lensa kamera juga patut dipahami dengan baik berikut fungsinya. Yang mana hal ini dikarenakan lensa kamera tersebut juga akan mempengaruhi hasil foto Anda nantinya. Setidaknya ada dua komponen utama yang membentuk sebuah kamera. Komponen pertama adalah body kamera dan komponen yang kedua adalah lensa. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Sebab, jika salah satu di antaranya lepas dari perhatian, maka kamera tidak akan berjalan sebagaimana fungsinya.
Lensa kamera adalah perangkat penting dari kamera, karena lensa kamera memiliki peran dalam pengaturan cahaya dan penentuan kualitas gambar yang akan dihasilkan. Sebenarnya ada macam-macam jenis lensa kamera yang dibuat untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu dalam pengambilan gambar. Pemilihan lensa yang tepat tentunya akan menghasilkan foto dengan kualitas yang baik. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itulah, Anda perlu untuk memiliki pemahaman yang baik mengenaik macam-macam jenis lensa kamera agar dapat mengasilkan foto yang bernilai estetika dan seni tingkat tinggi.
Berkenalan dengan Lensa Kamera
Sebelumnya pasti tidak ada yang tidak kenal dengan lensa kamera. Tapi bagaimanakah sesungguhnya lensa kamera itu. Adapun yang dimaksud dengan lensa kamera adalah merupakan sebuah mata dari kamera. Tanpa lensa kamera, kamera tidak bisa digunakan. Lensa Kamera seperti halnya mata manusia. Dalam aktifitas fotografi, lensa juga merupakan alat vital selain kamera. Pemilihan lensa dalam aktivitas fotografi atau pemotretan juga sangat penting. Mari kita bahas dan kupas lebih lanjut sekaligus berkenalan dengan lensa kamera.
Jad, pengertian lensa kamera adalah merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (atau lebih umum dikenal dengan nama film). Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.
Selain itu penting juga memahami struktur lensa kamera. Lensa kamera memiliki beberapa struktur, tergantung jenis dan mereknya. Tetapi yang jelas ada beberapa struktur penting yang terdapat di setiap lensa, seperti pada paparan berikut ini.
- Struktur Lensa Kamera Manual
- Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa
- Kaca Lensa, Bagian Inti dari lensa kamera
- Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada lensa
- Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length
- Cincin diafragma, untuk menentukan nilai diafragma
- Rear Cap, tutup belakang lensa kamera
- Struktur Lensa Kamera Digital
- Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa
- Front Cap, tutup depan lensa kamera
- Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada mode manual
- Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length
- Tombol Auto Fokus, untuk mengganti mode auto fokus atau manual fokus
- Tombol Image Stabilizer, untuk menghidupkan fitur Image Stabilizer
- Rear Cap, tutup belakang lensa kamera
Mengenal Kamera dan Jenis Lensa kamera
Sebelum mengetahui jenis-jenis lensa kamera khusus, Anda harus mempelajari jenis-jenis kamera pada umumnya terlebih dahulu. Dalam fotografi, lensa yang biasa dipakai secara garis besar terbagi menjadi dua jenis, yaitu: lensa zoom dan lensa fix. Kedua jenis lensa ini memiliki keunikannya masing-masing.
- Mengenal Jenis Lensa Kamera Zoom
Lensa zoom merupakan lensa kamera yang panjang fokal lensanya bisa diubah-ubah. Salah satu lensa zoom yang paling terkenal dan mungkin sudah Anda miliki adalah lensa kit. Umumnya, panjang fokal lensa kit dimulai dari 18mm dan berakhir di 55mm. Lensa ini bisa menjadi salah satu lensa yang terkenal karena harganya yang relatif murah, tetapi kualitasnya masih bisa diandalkan. Kelebihan utama yang dimiliki oleh lensa zoom adalah fleksibelitas yang bisa Anda dapatkan hanya dalam satu lensa. Artinya, Anda tidak perlu mengganti-ganti lensa lagi untuk bisa mendapatkan jarak fokal lensa yang Anda inginkan. Jika Anda ingin memotret dengan fokal lensa lebar, Anda tinggal memindah ke tentang fokal lebar seperti 18mm. Namun jika Anda ingin mengambil gambar dengan jarak fokal tele, Anda dapat memutarnya kembali ke posisi 55mm.
- Mengenal Jenis Lensa Kamera Fix atau Tetap
Lensa fix atau lensa tetap ini merupakan kebalikan dari lensa zoom yang sudah dijabarkan sebelumnya. Jarak fokal dari lensa ini tidak dapat diubah-ubah. Anda hanya dapat menggunakan kamera dengan fokal lensa yang sudah tertera di body lensa tersebut. Sebagai contoh, jika Anda memiliki lensa fix 50mm, berarti Anda tidak akan bisa memotret landscape dan mendapatkan sudut pandang yang sama dengan lensa 18mm meskipun Anda mundur hingga jarak yang jauh. Hasilnya akan berbeda. Namun, penggunaan lensa fix ini memiliki keuntungannya sendiri bagi yang lihai dan jago menggunakannya. Keuntungan utama dari lensa fix adalah kualitasnya yang secara rata-rata lebih baik daripada lensa zoom di tentang harga yang sama. Mengapa? Hal ini disebabkan oleh pembuatan lensa zoom yang membutuhkan struktur lensa yang lebih kompleks. Sehingga, jumlah elemen dalam jenis lensa kamera zoom pun akan lebih banyak. Secara teoritis, semakin banyak elemen yang dilalui oleh cahaya, maka kualitas gambar akan menurun.
Selain soal kualitas gambar yang lebih baik dari lensa zoom, masih ada beberapa keuntungan lagi yang dimiliki oleh lensa fix: harganya lebih murah, body-nya yang lebih ringan, dan memiliki bukaan maksimum yang lebih besar (umumnya di f/1.8 – 1.2). Untuk kekurangannya, lensa kamera ini tidak memungkinkan Anda untuk melakukan zoom. Maka, Anda harus maju dan muncur secara manual untuk mengomposisikan gambar.
Mengenal Jenis Lensa kamera
Dari dua jenis lensa kamera yang umum di atas, Anda bisa menemukan beberapa jenis lensa kamera yang khusus untuk digunakan di kamera DSLR yang Anda miliki. Macam-macam jenis lensa kamera dan fungsinya tersebut adalah seperti paparan berikut.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Standar atau Standard Lens
Lensa kamera standar pada kamera DSLR ini dapat menghasilkan gambar yang secara keseluruhan begitu mirip dengan apa yang kita lihat dengan mata. Jenis lensa yang satu ini pada umumnya memiliki lebar aperture yang maksimal, sehingga membuatnya dapat digunakan dalam situasi-situasi dengan pencahayaan yang rendah. Jika Anda menggunakan kamera dengan lensa standar, Anda dapat menggunakannya untuk memotret landscape dan portrait.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Sudut Lebar atau Wide-Angle Lens
Jika dibandingkan dengan lensa standar, wide-angle lens ini memiliki sudut pandang yang lebih lebar. Lensa kamera yang satu ini bisa jadi sangat ideal untuk Anda gunakan memotret sekelompok orang atau ketika Anda bekerja dalam ruang yang terbatas. Namun, dalam penggunaannya pun Anda perlu memperhatikan jarak antara lensa dengan objek. Sebab, jika lensa wide-angle ini digunakan sangat dekat dengan objek akan menimbulkan distorsi. Adapun Jenis lensa kamera ini umumnya digunakan untuk memotret arsitektur, interior, dan lansekap.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Fokus Panjang atau Long-Focus Lens
Lensa kamera yang memiliki fokus lebih panjang ini sangat berguna bila Anda gunakan untuk memotret objek yang jauh. Jenis lensa kamera ini sangat berat dan sudut pandang yang terbatas. Sehingga, penggunaan shutter speed yang lebih cepat menjadi sesuatu yang penting untuk menghindari gerakan kamera.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Cermin atau Mirror Lens
Mirror lens menggunakan kombinasi antara elemen kaca dan cermin untuk membelokkan cahaya yang masuk ke dalam lensa serta berjalan menyusuri laras cahaya. Cermin-cermin yang ada di dalam lensa kamera ini akan memantulkan cahaya ke atas dan ke bawah laras lensa serta memanipulasi sinar cahaya yang memungkinkan focal length yang panjang menjadi terkandung di dalam ruang yang pendek secara fisik.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Wide-Angle Zoom
Lensa wide-angle zoom membentang antara 21-35mm yang secara efektif terdiri dari tiga lensa yang masing-masingnya berukuran 21mm, 28mm, dan 35mm. Kelebihan dari jenis lensa kamera ini adalah Anda dapat memilih pengaturan jarak fokus menengah. Namun, lensa wide-angle zoom ini cenderung lebih lambar kerjanya dan lebih berat bebannya. Hadirnya jenis lensa kamera wide-angle zoom ini ditujukan untuk menampilkan distorsi gambar dengan cara yang lebih banyak jika dibandingkan dengan lensa wide-angle yang memiliki panjang fokus tetap. Lensa ini biasanya digunakan untuk memotret interior, arsitektur, dan lansekap.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Telephoto Zoom
Sebuah lensa dengan jenis ini membentang antara 75-300mm dan terdiri dari enam lensa dengan panjang fokus yang tetap. Pada umumnya, telephoto zoom lens ini banyak digunakan oleh para fotografer olahraga dan fotografer satwa liar. Selain itu, jenis lensa kamera telephoto zoom juga dapat digunakan untuk memotret arsitektur dan landscape secara lebih detail.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Ultra Wide-Angle
Secara linear, jenis lensa kamera ultra wide-angle yang awalnya memiliki panjang fokus sekitar 21mm ini turun menjadi hanya sekitar 15mm. Jenis lensa ini bisa menjadi alat yang cukup ampuh untuk melebh-lebihkan kedalaman dan ukuran relatif foto. Namun, lensa ultra wide-angle ini juga merupakan salah satu jenis lensa yang paling sulit dipelajari cara penggunaannya.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Shift Lens
Dikenal juga sebagai lensa kendali perspektif. Lensa ini dimanakan demikian karena jenis lensa kamera shift lens ini dapat digeser dalam kaitannya dengan framing film. Dengan menggunakan shift lens, Anda dapat menjaga kamera tetap sejajar dan hanya menggeser lensa ke atas untuk merekam gambar agar tidak terkenal distorsi. Jenis lensa kamera ini mirip dengan lensa tilt-shift, kecuali dalam hal mekanisme kemiringan. Lensa geser miring memungkinkan fotografer untuk melampaui batasan normal kedalaman lapangan dan perspektif. Ada banyak trik optik yang bisa Anda gunakan dengan jenis lensa kamera ini yang tidak bisa diproduksi secara digital. Sehingga menjadikannya suatu keharusan untuk foto-foto landscape, arsitektur, ataupun produk tertentu.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Makro atau Macro Lens
Lensa makro ini khusus dirancang untuk digunakan pada jarak fokus yang relatif sangat dekat. Jenis lensa kamera ini tersedia dengan panjang fokus yang bervariasi, mulai dari 50mm hingga 200mm. Ketika Anda mengambil gambar sebuah objek secara close up di luar ruangan, lensa makro yang lebih panjang dapat menghasilkan sebuah gambar besar dengan latar belakang yang tampak menjauh. Dan apabila Anda bergerak lebih dekat dengan lensa makro yang lebih pendek, hal tersebut dapat menyebabkan terhalangnya cahaya untuk masuk ke lensa.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Telefoto atau Telephoto Lens
Satu jenis lensa kamera telephoto memiliki optic yang secara khusus dirancang untuk memungkinkannya memiliki panjang fokus yang panjang dalam laras yang relatif pendek. Sebagian lensa telephoto memiliki panjang lensa yang tetap. Telephoto lens dengan panjang fokus 400mm memerlukan beberapa jenis dukungan kamera. Untuk memastikan berbagai macam kemampuan menuver, seorang fotografer olahraga akan sering menggunakan monopod. Contohnya adalah Canon F-1 35mm.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Extreme Long-Focus
Extreme long-focus lens ini memiliki panjang fokus di atas 400mm. Jenis lensa kamera ini merupakan lensa khusus yang pada umumnya tidak ditemukan pembesaran standar. Jika Anda menggunakan lensa ini dalam mengambil gambar, Anda akan membutuhkan tripod sebagai penyangganya. Sebab, bobot dari lensa ini relatif berat. Lensa extreme long-focus ini memiliki depth of field yang dangkal dan aperture yang secara maksimum dapat dikatakan kecil. Sebagian besar fotografer amatir tidak memerlukan lensa tele dengan panjang fokus yang panjang. Namun, merupakan pilihan yang populer di kalangan fotografer satwa liat profesional dan fotografer alami. Serta, fotografer olahraga yang tidak bisa terlalu dekat dengan tindakan (misalnya fotografer motorsport).
- Jenis Lensa Kamera DSLR Fish Eye atau Fish Eye Lens
Lensa fish eye ini merupakan bagian dari kelompok lensa wide-angle yang memiliki lebar 6-8mm. jenis lensa kamera ini dapat Anda gunakan untuk merekam gambar secara melingkar minimal 180 derajat dengan beberapa lensa melihat ke belakang kamera dengan sudut pandang 220 derajat. Gambar yang dihasilkan oleh jenis lensa kamera ini sangatlah terdistorsi dengan garis vertikal serta garis horizontal yang berbelok. Pada umumnya, lensa kamera ini digunakan para fotografer untuk memotret panorama dan artistik.
- Jenis Lensa Kamera DSLR Cepat atau Fast Lens
Kecepatan lensa atau seberapa cepat lensa biasanya mengacu pada aperture maksimum dari lensa tersebut. Semakin besar aperture, maka lensa akan semakin cepat. Lensa jenis ini dijelaskan dengan aperture maksimum yang biasakan ditunjukkan oleh sebuah angka dengan huruf “f” di depannya. Misalnya f/1.8. Semakin kecil jumlahnya, maka aperture maksimal yang dimilikinya akan semakin besar. Lensa dengan aperture maksimum yang besar ini disebut dengan fast lens. Karena, lensa ini memungkinkan cahaya untuk lebih masuk ke dalamnya. Sehingga, Anda dapat menggunakan lensa kamera ini untuk memotret di tempat yang tidak banyak cahaya di sekitarnya. Biasanya, fast lens ini digunakan untuk merekam peristiwa olahraga dalam ruangan ataupun satwa liar.
Namun bagi Anda yang ingin melihat penampakan jenis-jenis lensa kamera ini secara audio visual bisa juga dengan mendatangi mall kamera yang melakukan sewa videotron. Selamat mencoba!