Pernahkan anda bertanya pada diri sendiri apakah anda sedang hamil atau tidak? Ketika jadwal menstruasi anda telat, mungkin saja anda mengira bahwa anda sedang hamil. Akan tetapi anda tidak bisa memutuskan begitu saja bila tidak ada buktinya. Bukti paling valid untuk menentukan anda hamil atau tidak adalah dengan menggunakan tes kehamilan. Bila anda tidak melakukan tes, mungkin anda baru tahu setelah usia kehamilan sudah 2 atau 3 bulan karena pada usia segitu perut sudah mulai terlihat membesar. Daripada anda heran dengan perubahan yang terjadi pada tubuh anda, tidak hanya secara fisik namun juga secara mental, tentu ada baiknya anda mengetes apakah anda benar-benar hamil atau tidak. Dengan begitu setidaknya anda bisa mempersiapkan diri untuk menjaga kandungan anda dengan baik hingga hari lahirnya telah tiba.
Cara kerja alat tes untuk mengecek kehamilan
Kehamilan baru akan terjadi ketika sel telur dalam tubuh dibuahi oleh sperma dari pasangan anda. Hanya saja di awal kehamilan anda tidak bisa langsung mengetahui apakah anda hamil atau tidak. Dibutuhkan waktu beberapa saat sebelum akhirnya tubuh mengeluarkan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) dalam jumlah tertentu. Hormon inilah yang akan dideteksi oleh alat tes untuk mengetahui kehamilan. Hormon ini hanya akan keluar ketika sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma menempel di dinding rahim. Ada jeda waktu setelah sel telur dibuahi oleh sperma dan sel telur tersebut menuju dinding rahim. Karenanya dibutuhkan waktu sebelum akhirnya hormon HCG dapat dideteksi oleh alat tes.
Ada beberapa alat tes yang bisa anda gunakan untuk mengecek kehamilan, sensitifitas dan juga berapa lama anda bisa mengetahui anda hamil tergantung dari alat tes yang dipilih. Selain USG, seluruh alat tes yang beredar di pasaran menggunakan HCG sebagai tolak ukur yang menunjukkan seseorang positif hamil atau tidak. Beberapa alat tes bisa lebih sensitif dari alat tes lainnya, akan tetapi itu tergantung dari produsen alat tes masing-masing.
Cara memilih test pack yang paling tepat
Anda bisa melihat tingkat sensitifitas alat tes di setiap kemasannya, biasanya sensitifitasnya diukur dengan satuan mIU/mL atau mili-International unit per milliliter. Rata-rata tingkat sensitifitas sebuah alat tes adalah 10mIU/mL hingga 40 mIU/mL yang mana semakin rendah angkanya maka semakin sensitif alat tersebut sehingga anda bisa mendeteksi kehamilan dalam usia yang lebih muda. Untuk mendeteksi kehamilan, ada dua jenis alat tes yang bisa digunakan, yang pertama adalah alat tes yang menggunakan urin dan juga darah sebagai sampelnya.
- Urin
Alat tes yang satu ini sering kali disebut sebagai test pack dan menjadi alat tes yang paling sering digunakan oleh wanita Indonesia karena penggunaannya yang mudah. Yang perlu dilakukan hanyalah mengumpulkan urin pagi hari saat bangun tidur. Bila positif hamil, maka alat tes tersebut akan berubah yang awalnya hanya satu garis menjadi dua garis atau munculnya simbol plus.
- Darah
Untuk menggunakan alat tes ini, anda harus datang ke lab ataupun dokter karena dibutuhkan alat khusus untuk mengambil darah. Selain itu juga karena dengan menggunakan alat tes ini anda bisa mengecek kehamilan lebih dini, bahkan hanya 6-8 hari setelah berhubungan seksual. Ada dua jenis alat tes menggunakan sampel darah, yang pertama adalah alat yang mengukur HCG dan yang kedua adalah mengidentifikasi HCG.