Amirul Mukminin Masjid Terapung Pertama Di Indonesia

Masjid adalah salah satu tempat peribadatan dari umat islam.  Umat islam menempati posisi pertama sebagai agama terbesar di Indonesia.  Masjid – masjid yang berdiri di Indonesia memiliki banyak jenis dan arsitektur yang mumpuni sesuai dengan keadaan lingkungan dan budaya di tempat tersebut.  Hampir 75 persen penduduk Indonesia adalah muslim hal tersebut membuat perkembangan bangunan – bangunan yang bernada kan islam berkembang semakin cepat. Indonesia terdiri dari banyak pulau dan juga wilayah – wilayah yang memiliki corak unik dan tersendiri.  Corak – corak tersebut membuat keunikan pada setiap segi kehidupan masyarakat.  Selain segi budaya,  segi ekonomi juga makin berkembang dengan banyaknya kebudayaan islam yang berkembang di Indonesia.  Perkembangan – perkembangan tersebut menciptakan sebuah hal baru yang unik dan menarik bagi para wisatawan.  Selain keunikan dari segi lingkungan terdapat beberapa keunikan lain dari segi arsitektur bangunan dari wilayah – wilayah tersebut.  Salah satunya adalah keunikan masjid – masjid besar yang terdapat di berbagai provinsi wilayah Indonesia.  Masjid adalah sarana peribadatan orang islam.  Setiap masjid memiliki ciri khas tersendiri tergantung dari wilayah tempat masjid tersebut di bangun.  Wilayah – wilayah tersebut memiliki banyak keunikan tersendiri yang terjadi karena kondisi budaya dan adat.  Akan tetapi terdapat pula masjid – masjid yang memang sengaja di bangun dengan konsep konsep unik dan menarik agar menjadi salah satu daya tarik wisata disana.  Diantara banyak nya konsep masjid yang di dirikan terdapat beberapa konsep yang sangat menarik perhatian.  Salah satunya adalah konsep dari masjid terapung.

pixabay.com

Table of Contents

Konsep Unik Dari Masjid Terapung

Masjid terapung adalah masjid dengan konsep yang sangat unik karena masjid tersebut didirikan di atas permukaan air.  Masjid – masjid lain belum memiliki konsep yang seperti ini sehingga masjid terapung ini masih menjadi salah satu masjid terunik di dunia.  Masjid terapung pertama yang didirikan di Indonesia adalah masjid amirul mukminin yang berada di lepas pantai losari makasar.  Masjid ini tercatat sebagai masjid terapung pertama yang berhasil di dirikan oleh masyarakat Indonesia. Masjid terapung amirul mukminin ini di dirikan pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2012. Peresmian masjid ini dipimpin oleh wakil presiden saat itu yaitu jusuf kalla.  Masjid yang memerlukan waktu hingga 4 tahun dalam pembangunan ini menjadi salah satu masjid yang tercatat dalam sejarah sebagai masjid terapung pertama yang dibangun oleh indonesia. Selain itu sarana yang diberikan oleh masjid ini juga lengkap. Sajadah dan mukenah telah tersedia di tempat ini. Dengan harga sajadah masjid dan mukenah yang tidak perlu lagi diragukan kualitasnya. Beribadah di masjid ini pasti memberikan suatu pengalaman tersendiri. Sebagai salah satu kota wisata makasar di pilih sebagai tempat pendirian masjid tersebut karena lokasinya yang sangat strategis yaitu di lepas pantai losari.

pixabay.com

Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Masjid terapung

Untuk membangun sebuah masjid terapung diperlukan konsep yang matang dan berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum mulai membangun masjid.  Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membangun sebuah masjid terapung antara lain adalah :

  1. Desain

Desain yang akan di buat harus benar – benar sesuai dengan kondisi lingkungan. Kesalahan dalam menentukan desain akan berimbas buruk pada bangunan tersebut.  Bangunan masjid yang berada di atas air akan sangat rawan karena pengikisian oleh air laut tergolong sangat tinggi jika di banding dengan pengikisan di wilayah – wilayah yang tidak tergenang air.

  1. Perhatikan kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada proses pembangunan masjid terapung ini.  Kondisi tempat yang digunakan untuk membuat masjid terapung tidak hanya pantai saja akan tetapi banyak daerah lain yang bisa digunakan seperti danau atau waduk.  Tempat – tempat tersebut memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dan setiap perbedaan kondisi lingkungan tersebut harus benar – benar di perhatikan sebelum melakukan proses pembuatan masjid terapung.

  1. Perhatikan kondisi bawah air.

Untuk pembangunan lepas pantai arus air laut juga menjadi salah satu hal yang harus di perhatikan.  Arus laut memiliki kontribusi besar dalam setiap pembangunan masjid terapung.  Suatu bangunan yang terapung tentu harus memiliki pondasi kuat di bawah air.  Pondasi – pondasi tersebut dapat di bangun jika arus laut yang berada pada tempat pembangunan cenderung kecil dan pelan.  Arus laut yang terlalu kencang mempengaruhi pendirian tiang – tiang penyangga beton pada dasar laut.

pixabay.com
  1. Penempatan pondasi

Pondasi yang kuat akan berpengaruh pada struktur bangunan.  Pondasi harus ditempatkan di tempat – tempat yang memiliki tingkat kepadatan tinggi.  Pondasi harus benar – benar di tanam dalam tanah.  Pondasi tidak bisa di tanam di daerah – daerah berpasir atau tanah yang memiliki struktur tidak seimbang.  Hal tersebut bisa berakibat pada goyahnya struktur bangunan bagian atas.  Penempatan pondasi menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan karena pondasi adalah bagian penting dari suatu struktur bangunan.  Untuk mencegah hal – hal yant tidak di inginkan pondasi yang biasanya berada di dasar laut akan di tanam jauh ke perut bumi untuk menghindari goncangan – goncangan hebat dan untuk bertahan dari gempa ataupun arus laut yang sangat deras.