Sungai yang satu ini ibarat jantung dari daratan timur Pulau Kalimantan. Selain dimanfaatkan akarnya untuk minum, mandi, dan mencuci pakaian, sungai ini juga menjadi salah satu sentrum ekonomi bagi masyarakat sekitar dari dahulu sampai sekarang. Sungai tersebut juga tak lepas dari kisah historisnya. Berikut fakta sejarah dari nama sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
Versi Pertama Berasal dari Bahasa Sansekerta
Sejarah pemberian nama Mahakam ternyata memiliki dua versi. Yang pertama ada yang menyebutkan jika nama sungai tersebut berasal dari bahasa sansekerta yang memiliki dua etimologi bahasa. Yakni kata Maha yang berarti tinggi dan juga besar, sedangkan Kamu memiliki arti cinta. Jika diterjemahkan adalah cinta yang besar dan agung.
Istilah Maha dan Kama tersebut juga pernah dipakai sebagai nama tempat atau lokasi bioskop legendaris yang terletak di tepian sungai di jalan Yos Sudarso Samarinda Kalimantan Timur. Dengan seiring berjalannya waktu, kata yang awalnya Mahakama mengalami reduksi akibat bahasa lisan yang menjadi Mahakam.
Versi Kedua Diambil dari Nama Daerah di Kalimantan
Terdapat versi kedua dari pemberian nama sungai tersebut, yakni jika nama tersebut diambil dari nama salah satu wilayah yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Nama wilayah tersebut ialah Muara Kaman. Kemudian sebutan nama tersebut disederhanakan lagi menjadi Mahakam.
Sebutan nama Muara Kaman sendiri telah diasumsikan dari perubahan kata Mulawarman, dimana mulawarman adalah raja dari kerajaan Kutai pada abad ke 5 Masehi. Banyaknya sejarah pemberian nama tersebut tidak bisa dipastikan karena kurangnya sumber literasi yang ada.
Nah, demikian adalah informasi singkat seputar sejarah pemberian nama pada sungai yang terletak di Samarinda Kalimantan Timur. Meski terdapat dua versi, namun sejarah dari penuturan lisan tersebut tidak boleh dihilangkan. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi Kita semua.