Orang yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi pastinya nanti ketika lulus akan mendapatkan gelar sarjana yang sesuai dengan jurusan atau fakultasnya. Hal itu bisa diperoleh dengan menempuh pendidikan hingga lulus dan menjadi wisudawan. Akan tetapi perlu kiranya kita ketahui bahwa setiap gelar yang diperoleh oleh setiap sarjana berbeda-beda bahkan nama dan penulisannya juga berbeda. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui bagaimana penulisan gelar sarjana yang benar sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia, hal itu juga sering kali dibahas oleh jasa penulis artikel yang memberikan informasi mengenai penulisan gelar dengan benar.
Maka dari itu ketika anda telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan mendapatkan gelar yang sesuai dengan jurusan yang diambil pastikan untuk menuliskannya dengan benar. Setiap gelar yang diperoleh berbeda-beda dengan singkatan yang berbeda pula. Oleh sebab itu sangat penting untuk mengetahui apasaja singkatan yang diperoleh ketika gelar sarjana baik pendidikan umum maupun pendidikan islam dan kedokteran. Gelar akademik merupakan suatu gelar yang diberikan kepada orang yang telah menyelesaikan pendidikan di bidang studi tertentu. Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kelulusan dari bidang tertentu yang telah ditempuh dan ditekuni hingga selesai sehingga tidak semua orang bisa mendapatkannya dengan mudah.
Aturan Dalam Penulisan Gelar
Ketika memahami penulisan gelar sarjana yang benar anda harus menuliskannya sesuai dengan nama gelar yang diperolehnya. Sebab terdapat aturan dalam penulisan gelar yang benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dalam tata bahasa yang digunakan. Maka dari itu aturan atau struktur penulisan gelar sarjana yang benar adalah sebagai berikut.
- Gelar dapat dituliskan di awal nama maupun belakang nama sesuai dengan gelar yang diperolehnya.
- Menggunakan awal huruf kapital ketika menyingkat gelar dan diakhiri dengan tanda titik.
- Tanda koma sebagai pemisah ketika memiliki gelar banyak yang lebih dari satu atau bisa sebagai pemisah antara nama dan gelar.
Aturan tersebut telah tertuang dalam peraturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang harus digunakan sebagai penulisan gelar sarjana. Maka dari itu ketika anda sedang menuliskan gelar pendidikan yang telah diperoleh harus sesuai dengan ejaan yang benar sehingga bisa dibaca dan dipahami semua orang. Sebab setiap gelar memiliki arti berbeda dan penulisan yang berbeda untuk membedakan setiap jenjang pendidikan serta jurusan atau bidang yang diambil.
Contoh Penulisan Gelar Yang Benar
Gelar sarjana yang bisa diperoleh memang banyak sekali sehingga anda perlu untuk mengetahuinya secara detail. Jasa penulis artikel sering memberikan informasi mengenai penulisan gelar sarjana dengan benar yang berlaku saat ini. Berikut adalah beberapa contoh dari penulisan gelar dan singkatan yang digunakan.
- Sarjana kedokteran S. Ked
- Sarjana ilmu gizi S.Gz
- Sarjana kedokteran hewan S.K.H
- Sarjana ekonomi S.E
- Sarjana hukum S.H
- Sarjana agama S.Ag
- Sarjana arsitektur S.Ars
- Sarjana filsafat S.Fil
- Sarjana hubungan internasional S.H.Int
- Sarjana theology islam S.Th.I
Selain itu masih banyak lagi gelar sarjana yang perlu anda ketahui ketika menuliskannya dalam gelar yang telah diperoleh. Oleh sebab itu penting kiranya untuk selalu memperhatikan ketika menuliskannya dalma suatu gelar nama anda dengan detail dan benar sehingga bisa dengan mudah dibaca dan dipahami orang lain. Bahkan dengan mudah bisa membantu anda untuk struktur penulisan gelar yang benar sesuai dengan tatabasa yang digunakan.