Perosotan Anak, Media Edukasi dan Perangsang Motorik

Permainan perosotan merupakan sebuah permainan yang paling disukai oleh anak-anak. Tidak heran jika dimanapun anak melihat perosotan, mereka umumnya akan mencoba perosotan tersebut. Tidak dipungkiri jika perosotan selain mengasyikkan bagi anak, juga memberikan efek yang bagus bagi perkembangan motorik anak. Motorik merupakan kemampuan anak dalam berperilaku. Dengan stimulasi yang baik, keterampilan motorik anak akan tumbuh dengan optimal. Nah, motorik ini ada dibagi menjadi dua jenis yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar merupakan segala gerakan tubuh yang dipengaruhi oleh usia, perkembangan maupun berat badan serta membutuhkan sebagian besar anggota tubuh. Sedangkan Motorik halus adalah kemampuan atau keterampilan fisik yang melibatkan otak kecil atau dalam hal berpikir. Saat pertumbuhan kemampuan motorik anak biasanya mengalami perkembangan. Nahm perkembangan ini biasanya tergantung dari bagaimana lingkungannya. Agar perkembangannya optimal, anak membutuhkan rangsangan untuk menstimulasi kemampuan motoriknya. Untuk menstimulasi motorik, maka kita dapat menggunakan media yang ada di sekitar kita. Media tersebut bisa berupa apa saja. Salah satunya adalah dengan membiarkan mereka bermain dengan berbagai hal. Jika ingin merangsang motorik anak, maka biarkanlah anak-anak bermain menggunakan berbagai media main seperti perosotan anak misalnya.

pxhere.com

Table of Contents

            Asah Kemampuan Motorik dengan Main Perosotan

Perosotan ini merupakan mainan yang paling banyak kita temui di sekitar kita. Contohnya saja di taman, tempat umum seperti taman bermain, dan bahkan sekolah untuk usia dini. Tempat-tempat main bagi anak-anak kebanyakan menyediakan perosotan. Sebenarnya selain perosotan juga masih ada banyak lagi permainan yang bisa digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik anak. Seperti permainan tradisional misalnya yang cukup merangsang kreativitas anak seperti membuat ketapel dengan kayu, atau membuat mainan dari pelepah pisang. Bahkan mainan sejenis dengan perosotan seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan semacamnya juga memiliki manfaat yang bagus untuk melatih kemampuan motorik anak. Lalu, kemampuan motorik seperti apakah yang bisa dilatih jika anak main perosotan? Mari simak informasinya di bawah ini.

  1. Keseimbangan

Salah satu kemampuan psikomotorik anak yang penting adalah keseimbangan. Jika memang saat diberi stimulasi terjadi masalah pada kemampuan keseimbangannya, maka setidaknya kita bisa lebih cepat dalam mengatasinya. Selama bermainan perosotan anak, akan harus berusaha menaiki tangga sekaligus meluncur tanpa jatuh. Dari sini anak belajar bagaimana menjaga keseimbangan tubuhnya, jika anda lihat anak sering bermain perosotan, namun masih belum bisa menguasai keseimbangannya, bisa jadi kemampuan motoriknya memang agak lambat ataupun tidak berkembang dengan benar.

  1. Keberanian

Selain melatih keseimbangan. Keberanian juga menjadi salah satu hal yang diperlukan jika bermain perosotan. Pasalnya, butuh keberanian untuk naik dan meluncur. Selain berani, anak juga lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan anak sebaya nya.

pxhere.com
  1. Ketertiban

Tertib juga menjadi salah satu kemampuan motorik yang harus dipelajari oleh anak. Saat memainkan perosotan dengan anak-anak lain, maka anak harus mengantri dengan tertib untuk bergiliran menaiki dan meluncur di perosotan. Jika sering melakukan perosotan dengan teman-temannya, maka anak akan bisa menerapkan sikap tertibnya tersebut di aktivitas lain.

  1. Kesabaran

Selain itu melatih kesabaran juga merupakan salah satu hal yang akan dialami anak jika memainkan perosotan anak terutama saat mereka bersama-sama dengan anak lain. Sabar saat menunggu gilirannya untuk menggunakan perosotan menjadi salah satu rangsangan agar kemampuan bersabar anak dapat tumbuh dengan baik.

 

Keempat hal tersebut merupakan hal-hal yang bisa dipelajari anak jika main perosotan. Perosotan ini sekarang tak hanya bisa dimainkan di tempat umum saja. Jika anda ingin punya satu di rumah, ada banyak yang jual perosotan anak baik online maupun offline. Untuk perosotan dalam rumah, sebaiknya gunakan yang berbahan plastik.

pxhere.com

            Kelebihan dan Kekurangan Perosotan Plastik dan Besi

 

Selain mudah dipindahkan di dalam rumah, perosotan plastik juga lebih enteng dan perawatannya mudah. Tidak seperti perosotan besi yang todak boleh dicuci dengan air karena lama-kelamaan bisa karatan. Namun, kelebihan dari perosotan besi adalah lebih kuat dan tidak mudah ambruk meskipun dengan beban yang cukup berat. Sedangkan untuk kekurangannya, perosotan besi lebih berat dan sulit untuk dipindahkan. Bahannya juga cukup rawan untuk anak-anak. Biasanya perosotan ada yang terbuat dari plastik seluruhnya, plastik dan besi, lalu ada juga yang terbuat dari besi seluruh bagiannya. Perosotan besi ukurannya juga lebih besar.

 

Untuk perosotan plastik paling banyak digunakan untuk mainan di dalam ruangan seperti ruang kelas maupun di rumah. Pilihan ukurannya juga lebih beragam, mulai dari perosotan yang paling kecil untuk anak usia dibawah 3 tahun, hingga yang besar untuk anak usia 3 tahun ke atas. Jika anak belum sekolah, maka kita sebagai orang tua dapat merangsang perkembangan kemampuan motorik anak lewat berbagai media permainan. Seperti saat main ayunan misalnya. Anak akan terlatik fkus dan berkonsentrasi bagaimana caranya akan ayunannya bergerak. Kekuatan kaki anak juga akan ikut terlatih dengan hal ini. Selain memanfaatkan permainan dalam bentu besar, sebenarnya memberikan edukasi anak juga dapat menggunakan berbagai media. Salah satunya adalah dengan menggunakan balok alfabet yang dapat membantu anak belajar tentang huruf, pelafalan, serta cara membacanya.