Surat Al Mulk Dan Cerminan Kehidupan Manusia Yang Bertawakhal

Semua manusia tentu ingin masuk pada golongan orang-orang yang beruntung dan umat yang diakui oleh Nabi Muhammad kelak. Sebagai umat islam kita tentu ingin menjadi seorang muslim yang sholeh dan muslimah yang sholehah. Meskipun semua yang terjadi pada kita di dunia ini telah ditetapkan jauh sebelum kita lahir tapi usaha dan sifat tawakal kita kepada Allah juga bisa merubah nasib yang kita miliki. Untuk menjadi seorang muslim yang sholeh dan muslimah yang sholehah serta memiliki budi pekerti yang baik kita harus memahami apa yang dianjurkan dan disampaikan oleh Allah melalui Nabi dan Rosul dalam bentuk ayat-ayat yang ada di dalam Al Quran atau nama lain Al Quran kitab suci agama islam.

Sesungguhnya Allah telah memberikan pedoman yang sangat baik melalui ayat-ayat yang ada di dalam Al Quran agar manusia dapat menjalani kehidupan yang baik dan diridhoi oleh Allah. Hanya saja manusia sekarang ini  terlalu malas untuk membaca Al Quran apalagi untuk mendalami makna dari setiap ayat yang ada di dalam Al Quran. Alasan kesibukan duniawi menjadi alasan yang paling banyak digemborkan agar kita terbebas dari aktivitas membaca dan memahami makna ayat-ayat di dalam Al Quran. Padahal semakin jauh manusia dari Al Quran maka perilaku mereka tidak akan semakin baik, justru manusia akan hidup dengan penuh kebimbangan karena tidak lagi memiliki pedoman yang benar dalam menjalankan hidup.

Sampai sejauh ini bahkan orang-orang yang pandai membaca Al Quran belum tentu mampu memahami makna yang ada di dalam ayat yang mereka baca karena sesungguhnya kita sebagai muslim tidak hanya dituntut untuk bisa membaca ayat Al Quran dengan indah dan sesuai dengan ketentuan tajwid tapi kita juga dituntut untuk bisa memahami setiap kandungan maka dari ayat Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan yang kita jalani. Di Al Quran ada banyak surat yang berisi tentang anjuran yang bisa kita amalkan dalam keseharian kita dan bisa membantu kita menjadi golongan orang yang bisa hidup dengan seimbang antara kehidupan dunia dan tanggung jawab kita kepada Allah. Bahkan beberapa surat bisa mengajarkan kita untuk bisa menjadi manusia yang selalu bertawakal dan bersyukur seperti Surat al mulk.

Surat al mulk adalah golongan surat al makkiah atau surat yang diturunkan di makkah. Surat ini memiliki 30 ayat. Bagi yang jarang membaca Al Quran mungkin asing dengan ayat ini namun bagi yang sering membaca Al Quran surat ini termasuk surat yang sering dibaca sebagai salah satu cara untuk melakukan amalan beristighfar dan menjauhkan diri dari perlaku sombong dan maksiat. Dengan membaca surat ini kita juga bisa mencoba menjadi golongan orang yang senantiasa bertawakal dan dijauhkan dari siksa api neraka.

Banyak amalan yang terdapat di Surat al mulk yang bisa menjadikan kita sebagai golongan muslim yang sholeh dan golongan muslimah yang sholehah. Surat ini bisa menjadi salah satu cara bagi kita untuk bisa memperbaiki kualitas diri sebagai seorang muslim. Karena itu tidak ada salahnya untuk mulai mengenal dan memahami lebih dalam tentang surat al mulk ini melalui pembahasan singkat yang ada di dalam artikel ini. Dimana ada dua bahasan tentang Surat al mulk meliputi terjemahan 30 ayat di surat al mulk dan juga bagaimana menjadi manusia yang selamat dengan membaca dan mengamalkan Surat al mulk.

pexels.com

Surat Al Mulk Dan Terjemahannya

Surat al mulk adalah surat yang berisi tentang ajakan untuk menjadi orang yang selamat dari siksa api neraka, orang yang dilindungi dari maksiat dan muslim yang selalu bertawakhal. Untuk terjemahan yang lebih jelas berikut adalah makna 30 ayat yang ada di dalam surat al mulk:

  1. Mahasuci Allah yang menguasai segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu
  2. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalannya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun
  3. Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?
  4. Kemudian ulangi pandanganmu sekali lagi dan sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali padamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.
  5. Dan sungguh, telah kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan kami jadikannya sebagai alat-alat pelempar setan, dan kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala
  6. Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab jahanam. Dan itulah seburuk-buruknya tempat kembali
  7. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara-
  8. Hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan orang-orang kafir dilemparkan kedalamnya, penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka “apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu di dunia?”
  9. Mereka menjawab “ benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tapi kami mendustakan dan kami mengatakan “Allah tidak menurunkan sesuatu apapun, kami sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.”
  10. Dan mereka berkata “ jika dahulu kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala”
  11. Maka mereka mengakui dosanya. Tapi jauhlah dari rahmat Allah bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu.
  12. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
  13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
  14. Apakah pantas Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui.
  15. Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajah, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya Kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan.
  16. Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang ada di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?

    pexels.com
  17. Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku.
  18. Dan sungguh, orang-orang yang sebelum merekapun telah mendustakan rosul-rosul-Nya. Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku
  19. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembang dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pengasih. Sungguh Dia Maha Melihat segala sesuatu.
  20. Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain Allah Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam keadaan tertipu.
  21. Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri dari kebenaran.
  22. Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin dalam kebenaran ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
  23. Katakanlah “ Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. Tapi sedikit sekali kamu bersyukur”
  24. Katakanlah “ Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”
  25. Dan mereka berkata, “ kapan datangnya ancaman itu jika kamu orang yang benar?”
  26. Katakanlah (Muhammad),” sesungguhnya ilmu tentang hari kiamat itu hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”
  27. Maka ketika mereka melihat azab pada hari kiamat sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan kepada mereka, “ inilah azab yang dahulu kamu minta”
  28. Katakanlah (Muhammad),” tahukan kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, maka kami akan masuk surga, lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”
  29. Katakanlah, “ Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata”
  30. Katakanlah (Muhammad), “ terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering, maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”
pexels.com

Menjadi Manusia Yang Selamat Dengan Surat Al Mulk

Setelah kita tahu makna dari 30 ayat yang ada di Surat al mulk maka kita bisa tahu amalan apa saja yang bisa membuat kita menjadi manusia yang selamat. Yang pertama sebagai seorang muslim kita harus meyakini segala kebesaran yang dimiliki oleh Allah SWT, Allah telah menciptakan semua yang ada di bumi ini dengan sempurna dan telah mengatur rezeki untuk umatnya secara adil. Sehingga tidak ada alasan untuk mendustakan kebesaran Allah SWT. Yang kedua jika kita ingin selamat dari siksa api neraka yang menyala-nyala maka jangan tergolong kaum kafir yang tidak percaya dengan keagungan Allah SWT yang tidak pernah bersyukur dan selalu berbuat dosa.

Yang ketiga jadilah muslim yang selalu bersyukur, Allah telah menciptakan Bumi dengan segala kesempurnaan dan kemudahan untuk bisa kita nikmati, Allah telah mengatur rezeki kita dan membiarkan kita berkembang biak serta selalu memberikan kenikmatan maka kita akan masuk sebagai golongan orang yang ingkar jika kita tidak bisa bersyukur dengan segala kenikmatan yang telah Allah SWT berikan. Yang keempat kita harus selalu menjadi orang yang bertawakal dan memilih prasangka yang baik dengan segala ketetapan Allah karena sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Mengetahui apa yang terbaik baik umatnya, tidak ada tempat berlindung dan meminta bantuan yang lebih baik selain kepada Allah SWT.

Allah telah menciptakan bumi dan segala isinya dengan sempurna, tidak ada cacat yang akan kita temukan dari semua ciptaan Allah SWT. Dari Surat al mulk kita bisa belajar untuk mengagumi kebesaran Allah dan belajar untuk menjadi golongan muslim yang selalu bersyukur, bertawakal dan berprasangka baik dengan segala ketetapan Allah sehingga kita bisa selamat dari siksa api neraka yang menyala-nyala. Surat al mulk ini juga media untuk belajar agar tidak melakukan dosa, perbuatan maksiat atau perbuatan yang ingkar yang bisa membuat kita masuk dalam golongan kafir yang disiksa di Neraka yang menyala-nyala dan penuh kepedihan.