Manfaat dan Resiko Tanaman Transgenik

Di zaman modern ini ada banyak metode tanaman yang menghasilkan keuntungan, seperti cangkok  dan stek yang menghasilkan tanaman yang lebih bagus. Metode lainnya yang bisa anda ketahui adalah transgenik. Tanaman transgenic merupakan tanaman yang disisipi gen asing dari spesies tanaman berbeda, bahkan bisa juga dari makhluk hidup lainnya. Metode ini bertujuan untuk menghasilkan tanaman yang diinginkan, misal saja tanaman yang tahan terhadap suhu tinggi, suhu rendah, dan juga pastinya kualitas lebih unggul dibanding tanaman aslinya.

Tanaman ini adalah tanaman modifikasi untuk mengatasi kebutuhan manusia yang ada dipermukaan bumi ini yang semakin hari semakin banyak bahan pangan yang berkurang. Namun hadirnya tanaman ini menimbulkan kontroversi karena masyarakat juga khawatir tanaman tersebut akan mengganggu keseimbangan lingkungan, bahkan ditakutkan mampu mengganggu kesehatan manusia dan mempengaruhi perekonomian dunia. Metode Transgenik pertama kali muncul pada tahun 1973, oleh Herbert Boyer dan Stanley Cohen, terdapat 23 tanaman yang transgenic di tahun 1988 dan bertambah menjadi 40 tanaman pada tahun 1990.

Cara kerja dari metode transgenic adalah dengan mengambil gen-gen tertentu yang bagus bisa dari tumbuhan atau makhluk hidup lainnya kemudian disisipkan kedalam tanaman tertentu. Untuk penyisipan yang dilakukan menggunakan perantara berupa bakteri agrobacterium tumefeciens yang digunakan untuk tanaman dikotil maupun monokotil. Sebenarnya perbaikan yang dilakukan orang-orang sudah dilakukan sejak tahun 8000 sebelum masehi, saat praktik pertanian mulai ada dalam peradaban manusia, metode persilangan tanaman sudah dilakukan sejak dahulu. Dan munculah transgenic ditahun 1977 ketika bakteri agrobacterium mampu mentransfer DNA atau gen yang dimiliki oleh tanaman tertentu ke tanaman lainnya. Untuk kebutuhan komersial dan tujuan lainnya akhirnya tanaman transgenic pertama diluncurkan dipasaran di Amerika Serikat pada tahun 1996. Dan ditahun 2004 sudah ada 80 juta hektar pertanian yang menggunakan metode transgenic.

pexels.com

Mengenal Tanaman Transgenik

Trans artinya pindah, dan gen adalah gen atau pembawa sifat yang ada pada makhluk hidup. Sehingga pengertian dari transgenic adalah perpindahan perpindahan sifat pada makhluk hidup ke satu ke makhluk hidup lainnya. Teknologi transgenic merupakan cloning yang tidak hanya dilakukan pada tumbuhan saja, namun teknologi ini juga berlaku pada hewan, dengan adanya transgenic ini maka hasil hewan yang diuji coba akan sesuai dengan apa yang kita inginkan.  Untuk pembuatan tanaman transgenic harus dilakukan pencarian gen terlebih dahulu, gen yang menghasilkan sifat tertentu yang kita inginka, bisa diambil dari tumbuhan lain, hewan lain bakteri dan lainnya. Jika sudah menemukan gen yang diinginkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perbanyakan gen atau yang dikenal sebagai cloning gen. Jika gen yang diinginkan sudah berkembang banyak maka langkah selanjutnya adalah dilakukan transfer gen yang dilakukan dengan beberapa metode. Pertama melakukan metode senjata gen, metode transflormasi DNA, dan yang ketiga adalah elektroporasi. Untuk lebih lengkapnya anda bisa melihat info dibawah ini :

  • Metode senjata gen

dikenal juga dengan nama penembakan mikro-proyektil. Adalah metode yang sering ditemui pada spesies jagung dan padi. Dibutuhkan senjata yang mampu menembakkan mikro-proyektil berkecepatan tinggi di sel tanaman. Untuk metode satu ini akan menghasilkan hasil yang aman dan bersih.

  • Metode transformasi diperantarai oleh Agrolbacterium tumefaciens

Yaitu bakteri ini mampu menginfeksi tanaman dengan alami menggunakan plasmid Ti, yang mana sebagai vector atau pembawa DNA guna menyisipkan gen asing. Dengan cara ini maka sifat-sifat yang diinginkan akan berada di tanaman tersebut.

  • Metode elektroporasi

Pada metode ini sel tanaman yang menerima gen harus mengalami pelepasan sel hingga menjadi protoplas. Kemudian sel akan diberi kejutan listrik dengan voltase yang tinggi, guna membuka pori-pori membrane sel dan DNA asing bisa masuk ke Dalam sel dan menyatu dengan DNA kromosom tanaman. Jika proses transfer DNA selesai maka selanjutnya seleksi sel daun guna mendapatkan sel yang berhasil disisipi oleh gen asing.

pexels.com

Contoh Tanaman menggunakan Teknologi Transgenik

Berikut ini adalah contoh tanaman transgenic yang sudah ada di dunia ini :

  • Untuk jenis tanaman padi

sifat yang sudah dimodifikasi adalah mengandung provitamin A atau beta karotin dengan jumlah yang tinggi, untuk modifikasi yang diinginkan adalah gen dari tumbuhan jagung dan bakteri Erwininia disisipkan pada kromosom padi, sehingga akan menghasilkan padi yang diinginkan.

  • Untuk tanaman jagung, kentang dan kapas

sifat yang sudah dimodifikasi adalah tahan atau resisten terhadap hama, untuk modifikasi berupa gen toksin Bt yang berasal dari bakteri Bacillius di transfer ke dalam tanaman, dan menghasilkan tanaman yang diinginkan.

  • jenis tanaman tembakau

sifat yang dimodifikasi adalah tahan terhadap cuaca dingin, untuk modifikasi yang dilakukan adalah gen untuk mengatur pertahanan terhadap cuaca dingin berasal dari tanaman Arabidopsis Thaliana dimasukkan ke dalam tembakau.

  • Jenis tanaman tomat

modifikasi yang dihasilkan adalah proses pelunakan tomat lebih diperlambat, sehingga tomat akan lebih tahan lama dan tidak mudah busuk, lakukan modifikasi dengan cara gen khusus yang dikenal dengan nama antisenescens akan ditrasfer ke tomat untuk menghambat enzim pembusukan atau kerusakan dinding sel. Dengan cara ini maka tomat akan lebih tahan lama.

  • Jenis tanaman kedelai

Modifikasi yang diinginkan berupa mengandung asam  oleat yang lebih tinggi, tahan terhadap herbisidaglifosat dan semua gulma yang ada di kedelai mati. Cara modifikasinya yaitu dengan melakukan gen resisten dari bakteri agrobacterium  galur CP4 dimasukkan ke dalam kedelai dengan menggunakan teknologi molecular guna meningkatkan pembentukan asam oleat.

  • Jenis tanaman ubi jalar

modifikasi yang diinginkan adalah tahan terhadap penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus. Cara melakukan modifikasi yaitu dengan cara gen dari virus tertentu ditransfer ke dalam ubi jalar dan dibantu dengan teknologi peredaman gen.

  • Jenis tanaman kanola

Modifikasi yang diinginkan adalah gen FatB dari Umbrellularia californica akan ditransfer ke tanaman kanola hingga meningkatkan kandungan asam laurat. Modifikasi ini akan menghasilkan minyak kanola yang mengandung asam laurat akan lebih tinggi, sehingga sangat menguntungkan untuk kesehatan .

pexels.com
  • Jenis tanaman papaya

modifikasi yang dilakukan adalah dengan melakukan gen disandikan dengan selubung virus PRSV yang ditrasfer ke dalam tanaman papaya. Dengan modifikasi ini maka akan menghasilkan resisten terhadap virus tertentu.

  • Jenis tanaman melon

Modifikasi yang dilakukan adallah gen baru dari bekteriofag T3 diambil untuk mengurangi pembentukan hormone etilen yaitu hormone yang berperan dalam pematangan buah. Dengan diambilnya gen tersebut maka melon tidak mudah busuk

  • Prem atauu dikenal dengan plum

Modifikasi yang dilakukan adalah dengan menaruh gen virus cacar prem di transfer tanaman prem, menghasilkan resisten terhadap infeksi virus cacar prem.

  • Jenis tanaman gandum

Untuk modifikasi jenis ini adalah gen penyandi enzim kitinase atau pemecah dinding sel cendawan akan ditransfer ke tanaman gandum, sehingga akan menghasilkan resisten terhadap penyakit hawar yang disebabkan oleh cendrawanFusarium.

pexels.com

Manfaat Transgenik

Ada banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan melakukan metode tanaman transgenic, manfaat yang bisa di dapat antara lain :

  • Mampu meningkatkan ketahanan terhadap hama

Tanaman dari teknologi transgenic mampu meningkatkan ketahanan terhadap hama. Dengan menggunakan metode ini maka mampu mengurangi pemakaian terhadap pestisida , sehingga pendapatan petani akan berlipat ganda.

  • Hasil lebih banyak

Dengan menggunakan teknologi ini maka hasil yang bisa anda dapatkan dari tanaman ini akan berlipat ganda, hasil lebih banyak dan pastinya sangat menguntungkan petani.

  • Lebih tahan dan kuat

Dengan menggunakan metode transgenic maka tumbuhan yang tidak tahan terhadap suhu tertentu mampu hidup dan menghasilkan hasil yang lebih banyak.

  • Meningkatkan kualitas pangan

Menggunakan teknologi ini juga mampu meningkatkan kualitas pangan meningkat, kita tidak perlu takut kekurangan bahan pangan karena hasil dari teknologi ini sesuai dengan apa yang orang inginkan.

  • Menghasilkan jenis tanaman yang mampu bertahan dalam keadaan apapun

Dengan transgenic maka tumbuhan akan lebih kuat dalam keadaan suhu apapun, mampu bertahan di lahan yang kering, lahan dengan kadar garam tinggi, dan kondisi lainnya.

  • Meningkatkan dan membuat sifat-sifat tanaman yang diinginkan

Dengan transgenic maka kita mampu membuat tanaman sesuai dengan apa yang kita inginkan, sehingga hasilnya juga akan lebih memuaskan.

Dan masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa anda dapatkan pada tanaman metode ini. Selain tanaman pangan anda juga bisa melakukan metode transgenetik pada tanaman hias. Namun walaupun tanaman transgenic memiliki banyak sekali manfaat, metode ini juga menjadi salah satu kontroversi hangat dikalangan masyarakat dunia, ada banyak resiko yang dikhawatirkan masyarakat dunia dalam menyikapi metode transgenic. Adapun resiko transgenic yang dikhawatirkan banyak orang adalah :

  • Metode transgenic yang diterapkan pada tumbuhan ternyata mampu mempengaruhi kesehatan manusia, yaitu terjadinya senyawa yang akan menimbulkan alergui baru bagi manusia. Namun peneliti memberi masukan atau solusi jitu bahwa sebelum dilakukan produksi secara massal maka akan dilakukan pengujian potensi alergi dan toksis untuk menjamin produk tanaman aman untuk dikonsumsi, jika memiliki potensi laergi maka metode transgenic tidak akan dikembangkan lebih lanjut.
  • Berpotensi mampu menggangu keseimbangan ekosistem

Jika metode trangenik memiliki manfaat untuk mengurangi dan memberantas gulma atau hama, maka ditakutkan akan memunculkan gulma atau hama yang lebih kuat.

  • Resiko lainnya adalah perpindahan gen yang dilakukan oleh tanaman dari metode transgenic ke tanaman lain melalui serbuk dapat terbawa angin hingga menyerbuki tanaman yang lain, dan hal ini bisa berakibat terbentuknya tumbuhan baru yang tidak diharapkan oleh petani, dan ditakutkan juga akan merugikan lingkungan.
  • Dan kelemahan lainnya adalah ditakutkan petani akan tergantung dengan produsen yang menghasilkan produk tanaman dari transgenic. Dan pastinya biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit, membutuhkan biaya yang sangat besar untuk mendapatkan tumbuhan dari transgenic yang diinginkan. Selain itu ditakutkan petani akan kehilangan kemampuan dalam memproduksi benih. Selain itu dengan adanya trasngenik ini ditakutkan bahwa keturunan tanaman selanjutnya adalah mandul.

Dengan adanya kekurangan-kekurangan tersebut maka tidak heran jika metode transgenic ini belum diterapkan secara bebas, metode ini masih dikaji ulang dan hanya diuji pada tamanan-tanaman tertentu saja.